Jakarta (ANTARA News) - Ribuan orang menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, untuk meminta Presiden Joko Widodo segera melantik Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kepala Polri.
Mereka yang mengenakan kaos putih itu datang dari berbagai elemen masyarakat seperti Koalisi Masyarakat Pengawal Konstitusi (Kompak), Gerakan Konstitusi Rakyat (Gekora), Forum putra putri TNI dan Polri, serta kelompok masyarakat lainnya.
"Kami ingin mengingatkan kepada Presiden Jokowi kalau mau menegakkan konstitusi maka harus lantik Budi Gunawan. Segera lantik, kalau nanti akan diganti atau diberhentikan itu urusan lain," kata Koordinator Kompak Zakaria Christian disela demonstrasi.
Zakaria mengaku bahwa dukungan mereka agar Budi Gunawan segera dilantik sebagai Kapolri semata-semata karena alasan penegakan konstitusi.
"Kami tidak setuju kalau diganti dengan dicari calon lain (untuk Kapolri). Ini semata-mata karena konstitusi, bukan karena figur (Budi Gunawan)," ujar Zakaria.
Terkait status tersangka yang menjerat Budi Gunawan, Zakaria menilai apabila seseorang baru menjadi tersangka maka ia tidak akan kehilangan hak politiknya.
Ia juga tidak mempersoalkan status Budi Gunawan meskipun dicalonkan menjadi pemimpin institusi penegak hukum.
"Kalau baru tersangka tidak akan pernah hilang hak politik seseorang kecuali kalau dia sudah terpidana. Jangan disamakan antara peristiwa politik dengan hukum. Kalau pengangkatan Kapolri ini peristiwa politik," tuturnya.
"Yang penting sekarang dilantik dulu. Jangan kita menegakkan konstitusi tetapi kita melanggar konstitusi," tambah Zakaria.
Dalam demonstrasi yang diwarnai aksi barongsai itu, tidak semua peserta demonstrasi bergabung. Sejumlah pendemo memilih duduk atau makan di sekitar lokasi aksi.
Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015