Perkembangan ini melengkapi kemampuan perangkat tiket elektronik PT KCJ


Jakarta (ANTARA News) - PT KAI Commuter Jabodetabek dan Perusahaan Jepang Sony FeliCa mengembangkan tiket elektronik (tiket-el) berbentuk gelang untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang.

Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, dalam konferensi pers di Satsiun Juanda, Jakarta, Selasa mengatakan melalui kerja sama tersebut maka perangkat tiket elektronik KCJ akan dapat membaca jenis chip tipe F yang dibuat oleh Sony FeliCa.

"Perkembangan ini melengkapi kemampuan perangkat tiket elektronik PT KCJ yang sebelumnya telah mampu membaca jenis kartu dengan chip tipe A dan B," katanya.

Tri menjelaskan Sony FeliCa memiliki fitur teknologi "contactless" yang dapat diaplikasikan dengan berbagai bentuk, sehingga ke depannya proses "tap in and tap out" (tempel) di gerbang elektronik KRL Jabodetabek tidak hanya menggunakan kartu.

Ia mengatakan harga tiket gelang tersebut sama dengan harga tiket, yakni sekitar Rp50.000 termasuk saldo Rp30.000.

Untuk tes pasar, KCJ akan mengeluarkan tiket gelang tersebut sebanyak 200 buah, untuk kartu akan dijual 800 buah, dan selanjutnya akan dijual 1.000--2.000 buah.

Sementara, selama Februari penumpang bisa gratis menggunakan tiket gelang tersebut dalam rangka promo.

Selain itu, Tri mengatakan chip Tipe F tersebut dapat diintegrasikan ke telepon seluler, selain bentuk gelang yang akan diproduksi.

"Teknologi ini tentunya semakin memudahkan akses para pengguna KRL Jabodebatek yang kini jumlahnya sudah mencapai rata-rata 700.000 per harinya," katanya.

Saat ini, lanjut dia, perusahaan telekomunikasi seluler yang tertarik dengan kerja sama tersebut, yakni PT Indosat.

Arif mengatakan rencananya chip yang memuat untuk telepon seluler dan tiket elektronik tersebut akan diluncurkan Semester II 2015.

"Sistem tersebut serupa dengan Hong Kong MTR dalam hal kemampuan mengakomodasi berbagai platform dalam satu sistem. Selain itu, sistem kami juga dapat menerapkan mobile NFC e-wallet sebagai tiket dan alat pembayaran," katanya.

Namun, dia mengatakan, tiket tersebut belum bisa terintegrasi dengan Transjakarta Busway karena moda darat tersebut masih menggunakan platform kartu dari bank.

Dalam kesempatan yang sama, Senior General Manager FeliCa Business Division Kazuyuki Sakamoto mengatakan kerja sama tersebut merupakan salah satu ekspansi bisnisnya yang menyasar sektor transportasi terutama ritel.

Selain itu, menurut dia, Indonesia sebagai negara berkembang merupakan pasar yang tepat untuk memperluas ekspansi secara global dan berharap bisa berkelanjutan.

"Kami senang bisa bekerja sama dengan PT KCJ, sebagai salah satu transportasi publik di Indonesia, Kami yakin dapat memberikan kontribusi postif dalam meningkatkan pelayanan dan operasinya," katanya.

Pengembangan teknologi pada perangkat tiket-el menjadi sangat penting untuk mendukung target 1,2 juta penumpang per hari pada 2019.

Hingga akhir 2014, KCJ telah membeli 664 unit KRL untuk melayani jumlah pengguna yang terus bertambah, sementara setiap harinya, PT KCJ mengoperasikan 757 perjalanan KRL.

(J010)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015