Yogyakarta (ANTARA News) - Anak dan remaja perlu mendapatkan literasi terkait dengan penggunaan media digital dan internet, kata dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dina Listiorini.
"Membangun pendidikan literasi harus dilakukan secara komprehensif untuk memberikan pengetahuan positif untuk membangun pendidikan anak dan remaja ke arah yang lebih baik," katanya di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Sabtu.
Pada seminar "Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum 2013" yang diselenggarakan UPT-Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) USD, ia mangatakan, hal itu untuk mencegah terjadinya "net addict", "cyber bullying", dan "sexting".
Menurut dia, peran orang tua dan guru penting dalam memberikan literasi kepada anak dan remaja terkait dengan penggunaan media digital dan internet.
"Bagi orang tua dan guru sebaiknya mengutamakan tidak hanya pengawasan teknis dan kontrol terhadap penggunaan media digital dan internet, tetapi juga pengawasan isi media," katanya.
Koordinator MPK USD Teguh Dalyono mengatakan kemajuan pesat dalam bidang informasi dan komunikasi menunjukkan bahwa media digital telah mempermudah kehidupan masyarakat.
Menurut dia, media digital membuka peluang untuk kemajuan sekaligus mengandung risiko sosial yang tinggi. Salah satunya adalah lumpuhnya sikap dan keterampilan sosial di kalangan generasi muda.
"Beberapa gejala kelumpuhan sosial yang bisa kita amati itu antara lain rendahnya kemampuan bertatakrama atau etika berkomunikasi, melemahnya kepekaan sosial atau empati, dan rendahnya kemampuan menyelesaikan konflik dalam interaksi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan upaya konkret untuk mengatasinya melalui kegiatan pembelajaran baik langsung maupun tidak langsung khususnya upaya yang dikemas dalam konsep pendidikan karakter, pendidikan nilai, pendidikan moral atau pendidikan budi pekerti.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014