... "sedikit lebih murah" ketimbang mengirim tank melintasi Atlantik dan jauh lebih efisien bagi misi pelatihan...
Washington (ANTARA News) - Angkatan Darat Amerika Serikat berencana mengirim sekitar 150 tank dan kendaraan lapis baja ke negara NATO tahun depan dan sejumlah di antaranya digelar di Eropa Timur, kata perwira tinggi negara itu, Selasa.
Tindakan itu adalah bagian dari usaha AS bernama Operasi Penyelesaian Atlantik, di negara Baltik dan Polandia untuk menenangkan sekutu menyangkut tindakan Rusia di Ukraina timur, dengan pasukan AS digelar beberapa bulan untuk pelatihan bersama.
Hampir 50 kendaraan lapis baja setelah digelar dan sekitar 100 tank M1 Abram dan kendaraan tempur Bradley akan digelar di Jerman dan kemungkinan di negara-negara lain bagi pasukan untuk melakukan pelatihan dengan mitra-mitra NATO, kata Letnan Jenderal Ben Hodges, kepada AFP melalui wawancara telepon dari Estonia.
"Pasukan itu akan datang dan melakukan pelatihan bersama, dan kemudian mereka pulang. Peralatan militer akan mereka tinggalkan," kata Hodges.
Pengaturan itu adalah "sedikit lebih murah" ketimbang mengirim tank melintasi Atlantik dan jauh lebih efisien bagi misi pelatihan, kata jenderal itu.
Hodges mengatakan akan segera membantu satu rekomendasi tentang apakah menggelar beberapa tank dan kendaraan lapis baja di antara para anggota Eropa timur NATO.
"Saya akan mempertimbangkan opsi-opsi yang akan termasuk dalam jumlah personil yang lebih kecil, satu kompi atau satu batalyon, kemungkinan di Baltik, Polandia, Rumania, Bulgaria," katanya.
AS menggelar sekitar 29.000 tentara secara permanen ditempatkan di Italia dan Belgia tetapi meningkatkan penggelaran sementara pasukan bagi pelatihan dengan tujuan untuk mengirim satu sinyal kepada Rusia dan mitra-mitra NATO.
"Pelatihan itu bertujuan memberikan jaminan kepada sekutu-sekutu itu bahwa berada telah berada paling dekat pada ancaman itu," kata jenderal tersebut.
Sekitar 600 personil Angkatan Darat AS dari Divisi 1 Kavaleri akan dikirim pertengahan Desember setelah tiga bulan bertugas di negara-negara Baltik dan Polandia. Mereka akan dilatih oleh tentara dari Resimen II Kavaleri yang ditempatkan di Vilseck, Jerman, yang akan diserahkan pada musim semi kepada anggota Divisi III Infantri, katanya.
Hodges, yang menjadi komandan pasukan AS di Eropa tiga bulan lalu, mengatakan rotasi pasukan akan diteruskan dari tahun 2015 sampai 2016, dengan mengatakan "Ini akan terus berlanjut".
Aneksasi Rusia atas semenanjung Krimea dan dukunganya pada pemberontak di Ukraina timur telah memicu kekhawatiran luas di kawasan itu yang pernah diduduki Sovyet selama puluhan tahun, dan kedatangan pasukan AS mendapat sambutan baik, katanya.
"Saya berada di Lithuania kemarin, hari ini di Estonia, Polandia selama beberapa minggu.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014