Menjadi sebuah tantangan apabila tidak diantisipasi dengan baik, akan menggerus industri dalam negeri.

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin), Mohamad S. Hidayat, mengatakan bahwa ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan sebuah peluang sekaligus tantangan bagi industri dalam negeri.

"Menjadi sebuah tantangan apabila tidak diantisipasi dengan baik, akan menggerus industri dalam negeri. Oleh karena itu, maka Indonesia perlu melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna meningkatkan ketahanan dan daya saing industri dalam menghadapi dampak negatif MEA tersebut," ujar Menperin, MS Hidayat, saat membuka seminar Forum Wartawan Industri, di Jakarta, Senin.

Menperin mengatakan, dalam kerangka ASEAN dilihat dari sisi produksi, maka industri otomotif nasional saat ini telah menduduki urutan ke dua setelah Thailand, dengan kemampuan produksi sebesar 1,2 juta pada 2013.

"Sedangkan Thailand, telah mencapai produksi sekitar 2,5 juta unit per tahun. Namun, dengan masuknya investasi selama dua tahun terakhir, kapasitas terpasang produksi otomotif nasional telah mencapai dua juta unit per tahun," kata dia.

Sementara itu, tambahnya, jumlah industri komponen di Indonesia telah mencapai sekitar 1.550 perusahaan sedangkan Thailand mempunyai sekitar 2.200 perusahaan industri. Menurut Menperin, daya saing produk otomotif Indonesia hingga saat ini juga sudah semakin meningkat, yang tercermin dari ekspor produk kendaraan bermotor, khususnya kendaraan Completely Built Up (CBU), yang hingga saat ini dapat diekspor ke lebih dari 80 negara tujuan.

"Ekspor kendaraan bermotor roda empat mencapai 125 ribu unit pada 2012 dan sekitar 170 ribu unit pada 2013. Diperkirakan pada 2014 ekspor CBUakan meningkat hingga 200 ribu unit," kata Menperin.

Selain ekspor CBU, Menperin mengatakan, bahwa Indonesia telah dapat mengekspor kendaraan bermotor dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD) dengan ekspor motor pada 2012 mencapai 100 ribu, 2013 mencapai 105.000 unit dan 2014 diprediksi mencapai 110 ribu unit.

"Dengan diluncurkannya model-model unggulan oleh iklim usaha yang semakin kondusif, maka kami yakin ke depan industri otomotif nasional akan semakin berperan di pasar regional maupun global, khususnya ASEAN. (*)

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014