Jakarta (ANTARA News) - PT GMF AeroAsia, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan siap menangani perawatan Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ-2) yang baru dibeli pemerintah pada 10 April lalu.
"Mulai April 2014 kami siap menangani pesawat kepresidenan tersebut mulai April 2014. Kepercayaan ini menjadi catatan sejarah bagi GMF sebagai perusahaan MRO (maintenance repair organization) terbesar di Indonesia," kata Direktur Utama GMF AeroAsia Richard Budihadianto, dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Perawatan Pesawat Kepresidenan yang akan dilakukan GMF mencakup "line maintenance handling up to C-check" (overhaul), perawatan ringan sampai perawatan besar.
Selain itu, GMF juga memberikan dukungan material/suku cadang, perawatan komponen, engineering, perawatan cabin, training serta re-painting dan logo design (jika diperlukan).
GMF AeroAsia memiliki pengalaman menangani perawatan pesawat kepresidenan setelah dipercaya menangani VVIP Yemenia pada tahun 2009, tipe B747-SP menjalani perawatan C-Check dan modifikasi interior.
GMF juga memberikan pelatihan bagi lima orang teknisi Yemenia Presidential Fligth di Jakarta bersama perawatan pesawat milik pemerintah Yaman tersebut.
"Jadi, selain dari aspek kapabilitas, kami juga memiliki pengalaman dalam menangani pesawat kepresidenan," katanya
Kesiapan GMF menangani perawatan pesawat kepresidenan mencakup semua aspek antara lain kapabilitas, kapasitas, dan sumber daya manusia.
"Aspek-aspek yang terkait dengan perawatan pesawat yang dijalankan GMF sudah mendapat approval dari FAA dan EASA," katanya.
GMF AeroAsia sudah memiliki "certificate of approval" dari FAA untuk semua tipe pesawat yang beroperasi di Indonesia seperti B747-Series, B737-NG, B777-Series, dan lain-lain.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014