TNI AL merupakan institusi kedua yang menerima penganugerahan medali kehormatan Prins Hendrik ini,"

Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Belanda melalui Royal Netherlands Navy menganugerahkan medali kehormatan "Prins Hendrik" kepada TNI Angkatan Laut sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama dan persahabatan yang telah terjalin selama bertahun-tahun.

Penganugerahan medali kehormatan disampaikan Commander of The Royal Netherlands Navy (RNN) Matthieu JM Borsboom kepada Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio dalam upacara militer di KRI Ahmad Yani-351 yang sandar di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia HE Mr Tjeer de Zwaan berserta stafnya, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono dan para pejabat TNI AL.

Selama ini, menurut Matthieu JM Borsboom, medali kehormatan Prins Hendrik diberikan kepada institusi atau perorangan yang telah memberikan kontribusi positif kepada RNN atau AL Belanda.

"TNI AL merupakan institusi kedua yang menerima penganugerahan medali kehormatan Prins Hendrik ini," katanya.

Matthieu Borsboom sebelumnya juga telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko, KSAL Laksamana TNI Marsetio, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, serta Pangkotama TNI AL.

Kunjungan pimpinan AL Belanda tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat hubungan kedua negara, khususnya RNN dengan TNI AL.

KSAL Laksamana Marsetio menyambut baik kunjungan tersebut dan memberikan apresiasi terhadap segala perhatian AL Belanda yang diaktualisasikan dalam bentuk penganugerahan medali kehormatan Prins Hendrik.

"Ke depan, kami berharap hubungan kerja sama TNI AL dengan RNN dapat terus berjalan dengan baik dan konstrukstif, bahkan lebih ditingkatkan," katanya.

Selama ini, lanjut KSAL, kerja sama AL kedua negara telah menunjukan tren ke arah yang semakin positif dengan meningkatnya kunjungan pejabat AL kedua negara.

Selain itu, juga kerja sama di bidang pendidikan, pemberian asistensi dan akses perolehan informasi terkait penulisan buku sejarah perjuangan TNI AL, serta pengadaan alutsista TNI AL dari Belanda, antara lain kapal perang jenis Perusak Kawal Rudal korvet SIGMA Class. (*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014