Tuntutan kenaikan upah 30 persen juga beriringan dengan tuntutan buruh agar usulan 84 komponen kebutuhan hidup layak (KHL) mereka disetujui pemerintah.
Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 30 ribu buruh yang tergabung dalam aksi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menuntut kenaikan upah sedikitnya 30 persen pada 2015.
"Untuk tahun 2015 pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus bisa menaikkan upah buruh minimal 30 persen," kata Presiden FSPMI, Said Iqbal, dalam aksinya di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Tuntutan kenaikan upah 30 persen juga beriringan dengan tuntutan buruh agar usulan 84 komponen kebutuhan hidup layak (KHL) mereka disetujui pemerintah.
Menurut Said, tuntutan kenaikan 30 persen terutama didasari pada kondisi inflasi yang hampir mencapai dua digit.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun menurun masih cukup baik tapi upah buruh tidak," katanya.
Said menyebutkan bahwa Indonesia pada tahun lalu menempati peringkat 16 dalam urusan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar, tetapi upah buruhnya berada di urutan ke-69 dari 169 negara.
"Upah buruh di Indonesia hanya sepertiga dari upah buruh Thailand," tutur pria yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia sekaligus Sekretaris Jenderal Komite Aksi Jaminan Sosial itu.
"Buruh di Jakarta hanya memiliki sisa Rp400 ribu saja, setelah dipotong kebutuhan makan, ongkos transport dan sewa rumah. Nominal segitu tentu harus memikirkan uang sekolah anak beserta jajannya," ujar dia menambahkan.
Selain itu, massa aksi juga menuntut agar penerapan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai kesepakatan.
"Artinya tidak ada lagi pasien miskin yang harus ditolak klinik ataupun rumah sakit, sesuai dengan kutipan pidato Presiden Yudhoyono saat peresmian BPJS Kesehatan," kata Said.
Massa juga menuntut pemerintah mencabut sistem INA CGS dan menggantinya dengan model "fee for service", untuk memastikan keterjaminan masyarakat miskin.
Sementara itu, selepas melakukan longmarch direncanakan akan berlangsung deklarasi Rumah Rakyat Indonesia di Komplek Sportsmall Kelapa Gading, Jakarta Utara.
(G006)
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014