sebenarnya dalam pengadaan barang Pemda DKI Jakarta tidak pilih-pilih merk, tapi barang yang dibeli harus awet.
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan tidak kapok membeli barang dari China setelah kasus yang terjadi dengan pembelian bus Transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB).
Ahok mengaku dirinya tidak kapok, sebab di China juga banyak barang bagus. Namun, ia menegaskan, tidak ingin lagi ditentukan harus beli merk apa.
"Sebenarnya spek (spesifikasi.red) dalam tender itukan jelas disebutkan harus setara dengan Mercedes Benz. Bus Weichai itu tidak setara dengan Mercedes Benz," kata Ahok, di Balaikota, Selasa.
Ahok menegaskan, sebenarnya dalam pengadaan barang Pemda DKI Jakarta tidak pilih-pilih merk, tapi barang yang dibeli harus awet.
"Kalau duit pas-pasan jangan beli barang yang tidak jelas. Kita ingin kalau saya dan Pak Jokowi sudah dua periode, tidak perlu beli bus lagi. Coba contoh Singapura. Busnya sudah 20 ton dijual ke Afrika tapi masih layak pakai," katanya.
Saat ditanya kenapa Pemda DKI Jakarta tidak melirik pabrikan lokal dalam pengadaan bus Transjakarta dan BKTB, Ahok mengatakan pabrik lokal seperti PT Inka tidak sanggup menyuplai bus untuk Jakarta.
"Produk lokal tidak masalah, tapi PT Inka tidak sanggup kirim kita 30, padahal kita lebih suka yang lokal. Lokal kan lebih gampang mintanya, yang penting Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) bukan baru, yang sudah teruji," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014