jika beras yang beredar di Pasar Induk Cipinang bukan kategori beras khusus atau beras tertentu, maka masuk kategori beras medium. Jika hal itu benar, beras medium yang boleh mengimpor hanya Perum Bulog.

Kudus (ANTARA News) - Kementerian Pertanian (Kementan) tidak pernah merekomendasikan beras impor dari Vietnam, kata Menteri Pertanian Suswono.

"Pengecekan di Dirjen Kementerian Pertanian sudah kami lakukan terkait dengan impor beras dari Vietnam tersebut dan memang tidak ada rekomendasi soal itu," ujar Suswono, saat ditemui usai rapat koordinasi dengan beberapa kabupaten di pendopo Kabupaten Kudus, Selasa.

Ia menegaskan, siap menindak jika ada pelanggaran yang dilakukan di kementerian yang dipimpinnya.

Menurut dia, jika beras yang beredar di Pasar Induk Cipinang bukan kategori beras khusus atau beras tertentu, maka masuk kategori beras medium. Jika hal itu benar, beras medium yang boleh mengimpor hanya Perum Bulog.

Kebijakan impor tersebut, kata dia, bisa dilakukan setelah dirapatkan pada rapat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Kenyataannya, kata dia, sejauh ini tidak ada rapat yang memerintahkan Bulog untuk impor, karena produksi tahun 2013 sangat cukup dan serapan Bulog juga baik.

Bahkan, lanjut dia, Bulog juga bisa menyerap hingga 3,8 juta ton beras pada tahun 2013 dan pada akhir tahun stoknya juga mencapai 2 juta ton.

Untuk itu, kata dia, tidak ada alasan untuk mengimpor beras.

Rekomendasi dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, meliputi beras tertentu atau beras khusus yang peredarannya juga tertentu, seperti japonica dan basmati serta ada satu lagi dari Thailand.

"Kami juga sudah menulis surat ke Kemendag untuk minta klarifikasi dan mengusut tuntas siapa yang bermain, apakah ada yang memanfaatkan izin beras khusus tertentu dengan memasukkan beras jenis lain atau tidak," ujarnya.

Ia berharap, persoalan tersebut harus segera diusut tuntas dan tidak perlu saling menyalahkan.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014