Dalam survei Pemilu Presiden, posisi Abu Rizal Bakrie secara nasional ada di posisi kedua, di bawah Jokowi,"

Jakarta (ANTARA News) - Joko Widodo mengalahkan calon presiden usungan Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dalam survei internal yang digelar partai berlambang pohon beringin itu.

"Dalam survei Pemilu Presiden, posisi Abu Rizal Bakrie secara nasional ada di posisi kedua, di bawah Jokowi," kata Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Pusat Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo dalam pembukaan Rakornas BKPP di Jakarta, Kamis.

Dalam survei yang melibatkan 30.000 responden itu, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menempati posisi puncak dengan elektabilitas mencapai 26 persen. Abu Rizal Bakrie menyusul di belakangnya dengan perolehan 14,4 persen, Prabowo Subianto 10 persen, Megawati Soekarnoputri 6,9 persen dan Wiranto 6,6 persen.

"Ini pencapaian yang bagus karena Pak ARB bisa menyusul Prabowo yang sebelumnya di posisi kedua," katanya.

Jika tanpa ada nama Jokowi, lanjut Sharif, posisi ARB dipastikan langsung melejit ke posisi puncak. Namun, perolehan elektabilitasnya lebih kecil dari Jokowi, yakni mencapai 20,8 persen.

Kendati kalah dari mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu, posisi ARB stabil di posisi kedua di hampir seluruh daerah yang disurvei.

"Secara wilayah, rata-rata posisi ARB berada di urutan kedua. Kecuali di Jawa Barat dan Lampung (di nomor satu). Beliau juga unggul dari capres lain walau nama Jokowi dimasukkan," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan pihaknya optimistis ke depan hasilnya akan lebih baik dari survei tersebut.

"Itu sekarang kan? Jadi kalau yang akan datang. Insya Allah kita akan lebih tinggi," ujarnya mantap.

Saat ditanya apakah dirinya berharap Jokowi tak dicalonkan PDI Perjuangan sebagai capres agar ia bisa menang, Aburizal hanya menanggapinya sambil tertawa.

"Nggak usah (berharap) begitulah," katanya.(*)

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014