Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova mengatakan hasil data inflasi dan neraca perdagangan yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dinilai positif oleh pelaku pasar sehingga nilai tukar rupiah mengalami penguatan.
"Meski demikian, penguatan cenderung masih terbatas menyusul sentimen pengurangan stimulus keuangan the Fed masih membayangi," kata dia.
Menurut data BPS, inflasi November 2013 tercatat sebesar 0,12 persen. Inflasi November 2013 dibanding November 2012 sebesar 8,37 persen. Sementara tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November) 2013 sebesar 7,79 persen.
Menurut Ruly, sentimen ke depan diperkirakan kembali lagi ke eksternal yakni kebijakan bank sentral AS (the Fed) yang merencanakan untuk memangkas stimulus keuangannya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin Rp11.946, menguat dibanding pada Jumat (29/11) Rp11.977 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013