Pemain sering kurang sabar dalam melakukan penyerangan. Kondisi ini membuat pola serangan yang dibangun kurang variatif sehingga sulit menekan lawan,"

Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan mengaku kemenangan Timnas Garuda Muda pada MNC Cup 2013 dinilai sangat bagus untuk modal dalam menghadapi SEA Games di Myanmar akhir tahun ini.

"Kemenangan ini jelas mempengaruhi psikologi pemain. Makanya hasil turnamen ini modal bagus untuk hadapi SEA Games," kara Rahmad Darmawan yang akrab dengan inisial RD itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu.

Pada MNC Cup 2013, Andik Vermansyah dan kawan-kawan meraih poin sempurna setelah memenangkan tiga pertandingan yang dijadwalkan yaitu menang atas Laos 3-0, Papua Nugini 6-0 dan Maladewa 2-1.

Meski mampu menjuarai turnamen dengan total hadiah 100 ribu dolar AS, kata dia, masih banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki terutama masalah kesabaran dalam bermain.

"Pemain sering kurang sabar dalam melakukan penyerangan. Kondisi ini membuat pola serangan yang dibangun kurang variatif sehingga sulit menekan lawan," katanya menambahkan.

Saat melawan Maladewa, Timnas Garuda Muda harus kebobolan lebih dahulu oleh Ali Fasir menit 11. Beruntung Ferinando Pahabol mampu menyamakan kedudukan dimenit 21. Kemenangan tuan rumah baru ditentukan oleh Dendi Santoso pada menit 77.

"Anak-anak sedikit lengah karena tidak memberikan tekanan sejak awal. Yang jelas pertandingan tadi adalah sebuah pelajaran bagus sebelum turun di SEA Games," kata pelatih kelahiran Metro Lampung itu.

Sementara itu pelatih Maladewa Shazly Mohamed mengaku anak asuhnya bermain dengan baik meski secara hasil tidak sesuai dengan harapan. Seluruh pemain telah menunjukkan kemampuan terbaik selama pertandingan.

"Kami cukup senang dengan cara bermain mereka. Tapi secara hasil tidak. Secara umum kami bermain cukup bagus selama turnamen," katanya usai pertandingan.

Meski demikian, Shazly Mohamed mengaku ada kendala pada dua pertandingan awal. Salah satu kendala yang dihadapi adalah harus bermain siang hari. Kondisi ini membuat anak asuhnya bermain kurang maksimal.

Pada pertandingan perdanan MNC Cup 2013, Maladewa menang tipis 1-0 atas Papua Nugini dan dipertandingan kedua harus menelang kekalahan dari Laos dengan skor tipis 1-2.

"Banyak pembelajaran yang kami dapat dari turnamen ini. Kami banyak belajar cara main termasuk dari Indonesia," katanya menambahkan.(*)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013