Jakarta (ANTARA News) - Para pengunjung tempat wisata tugu Monumen Nasional (Monas) kecewa karena tidak bisa naik ke puncak.
"Sementara pengunjung tidak bisa naik ke puncak, dari 21 Oktober sampai 15 Desember 2013 karena ada penggantian lift," kata salah satu petugas yang berjaga di Monas Aceng Ahmad di Jakarta, Selasa.
Meski demikian, Aceng mengatakan pengunjung yang datang ke Monas tidak surut.
"Volume pengunjung sih biasa saja, paling ada yang ngeluh-ngeluh dikit kenapa tidak bisa naik ke atas," kata Aceng.
Salah seorang pengunjung, Letkol Simatupang, dari Kementrian Pertahanan yang membawa rombongan tentara dari India mengatakan banyak tamunya yang ingin naik ke puncak.
"Mereka penasaran ingin melihat ke atas, tapi sayang momennya tidak tepat, mungkin lain kali bisa," kata Letkol Simatupang.
Senada dengan sang pemandu, Kapten Marinir Mohand Raju dari militer India kecewa tidak bisa naik ke puncak.
"Padahal saya hanya sebentar di Jakarta, saya ingin melihat Jakarta secara keseluruhan, tapi mau bagaimana lagi lift-nya sedang diperbaiki, tapi saya kagum dengan monumen ini karena para Bapak Negara Indonesia sangat menghargai kemerdekaan, dan di dalam petugasnya sangat informatif," kata Mohand.
Lift Monas untuk ketinggian 123 meter itu punya kapasitas 11 orang tersebut mempunyai waktu tempuh kira-kira tiga menit untuk mencapai ke puncak.
Sementara di saat libur, antrean para pengunjung sering mengular.
Dengan tiket masuk Rp2.500 untuk dewasa dan Rp1.000 untuk anak-anak, saat ini, pengunjung hanya bisa menikmati Monas di area Museum, Ruang Kemerdekaan dan Pelataran Cawan.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013