Madrid (ANTARA News) - Jordi Alba yang berusia 24 tahun mengklaim dirinya sebagai full-bek terbaik sepanjang perjalanan sejarah sepak bola sejagad.
Berikut sebelas full-bek terbaik di dunia, sebagaimana dikutip dari situs Marca.com.
1. Roberto Carlos (Brasil): bermain dalam 125 pertandingan dan mencetak 10 gol. Ia membawa Brasil menjadi juara dunia pada 2002. Disebut-sebut sebaga full-bek terbaik sepanjang sejarah dengan kemampuan mendukung aksi serangan.
2. Maldini (Italia): bermain dalam 125 pertandingan dengan melesakkan 7 gol. Pemain bertahan yang berpredikat sebagai pemain kolosal. Ia mencetak tujuh gol bagi 'Azzurri', meski tidak penah membawa negaranya menjadi juara dunia.
3. Cafú (Brasil): bermain dalam 142 pertandingan, dengan mencetak dua gol (Brazil). Pemain legendaris. Cemerlang dan hebat dalam menggalang pertahanan. Punya kemampuan membantu serangan. Ia mencetak dua gol. Membawa negaranya menjadi juara dunia pada 1994 dan 2002.
4. Facchetti (Italia): bermain dalam 94 pertandingan, dengan mencetak tiga gol./3 (Italy). Punya fisik ideal sebagai full-bek (tinggi badan 1,91 meter). Ia kerapkali ditugasi menempati posisi bek kanan. Ia membawa Italia meraih juara Europa pada 1968.
5. Nilton Santos (Brasil): bermain dalam 75 pertandingan dengan mencetak tiga gol. Salah satu bek kiri terbaik dunia. Membawa negaranya menjadi juara dunia.
6. Djalma Santos (Brasil): bermain dalam 100 pertandingan, dengan mencetak tiga gol. Full-bek ternama seantero Brasil antara tahun 1958 dan 1962. Pemain ini punya talenta menyerang dan bertahan sama baiknya.
7. Carlos Alberto (Brasil): bermain dalam 54 laga, dengan mengemas delapan gol. Punya kemampuan hebat mencetak gol-gol spektakuler. Membawa negaranya menjadi juara dunia 1970. Pemain dengan kemampuan dribel yang aduhai.
8. Schnellinger (Jerman): bermain dalam 57 laga, dengan membukukan satu gol. Nama julukannya "Volkswagen", ia bermain sebagai bek kiri dan "sweeper". Ia mendampingi Jerman dalam semi-final Piala Dunia (1958, 1966 dan 1970).
9. Brehme (Jerman): bermain dalam 86 laga, dengan mencetak delapan gol. Ia membawa Jerman menjadi juara Piala Dunia 1990. Gol yang dicetak lewat titik penalti menjadi penentu kemenangan Jerman.
10. Zanetti (Argentina): bermain dalam 145 pertandingan, dengan mengemas lima gol. Mampu turun di sejumlah posisi.
11. Junior (Brasil): bermain dalam 70 laga, dengan mencetak 9 gol. Pemain ini punya peran menjadi inspirator bagi sesama rekan timnya.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013