Setelah melepas, Presiden SBY ikut berjalan ke arah rute lari menuju finish didampingi oleh Menteri Koordinator dan Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini diikuti berbagai lapisan masyarakat termasuk atlet nasional dan atlet asing dengan jarak 17 kilometer (17K) sekitar 5.000 peserta dan 8 kilometer (8K) diikuti 40.000 peserta. Angka tersebut melambangkan tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Sebelumnya peserta terlebih dahulu mengikuti upacara bendera. Peserta lari 17K memulai start pertama bersama "17 Tough Warriors" yang merupakan prajurit Brigif Linud 17 Kostrad terdiri dari 4 Perwira, 5 Bintara, dan 8 Tamtama yang juga simbolisasi dari tanggal 17 Agustus 1945. Diikuti peserta lari 8K.
Peserta mengawali start diiringi lagu-lagu perjuangan. Rute lari menggunakan rute Car Free Day dimulai di depan Istana Merdeka. Untuk lari 17K akan melintasi Jalan Thamrin, Semanggi, Sudirman, Sisingamangaraja, kemudian berputar di depan sekolah Al-Azhar dan kembali melintasi sisi jalan berlawanan hingga berakhir di Silang Monas melalui Pintu Barat Daya. Sedangkan untuk lari 8K sendiri akan berputar di depan Chase Plaza dan kembali dengan finish yang sama di Silang Monas.
Untuk 1000 pelari 8K yang finish pertama, akan mendapat medali sebagai tanda penghargaan. Medali ini juga akan diberikan kepada 1.000 pelari 17K yang finish pertama.
Peserta jarak 17K, terbagi menjadi 3 kategori yakni lari kelompok, pria, dan wanita. Sedangkan untul lari 8K dibagi menjadi 5 kategori antara lain pria, wanita, pelajar pria, pelajar wanita, dan kostum terbaik. Kegiatan yang digelar untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-68 ini berhadiah total uang tunai Rp400 juta yang akan dibagikan untuk semua kategori. Selain itu terdapat dua buah mobil dan 20 buah sepeda motor serta hadiah lainnya sebagai doorprize.
Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013