Presiden tentu memiliki berbagai pilihan yang kita bicarakan, dan sebelum itu, dia pasti dapat mempertimbangkan dan tentu saja berdiskusi dengan tim keamanan nasionalnya."
Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat Kamis mengatakan belum bisa "memastikan sepenuhnya" bahwa senjata kimia digunakan dalam serangan di Suriah yang diduga menewaskan ratusan orang.

Juru bicara Departemen Luar Jen Psaki mengatakan, Presiden Barack Obama telah menginstruksikan intelijen AS untuk mengumpulkan informasi tentang serangan yang dilaporkan dekat Damaskus itu.

"Pada saat ini sekarang, kita tidak dapat meyakinkan kepastian penggunaan senjata kimia, tetapi kami fokus setiap menit, setiap hari sejak peristiwa ini terjadi kemarin dengan melakukan segala sesuatu yang mungkin dalam kekuasaan kami untuk menentukan fakta," kata Psaki.

Kelompok oposisi utama Suriah telah menuduh bahwa sebanyak 1.300 orang tewas dalam serangan senjata kimia Rabu dekat Damaskus.

Obama telah mengatakan bahwa jika senjata kimia digunakan oleh rezim Suriah maka itu berarti akan melanggar "garis merah" AS, tetapi Washington sejauh ini belum bertindak atas laporan-laporan sebelumnya tentang serangan senjata kimia.

"Jika laporan ini benar, itu akan menjadi tindakan yang sangat keterlaluan dan eskalasi menyolok dalam penggunaan senjata kimia oleh rezim," kata Psaki.

"Presiden tentu memiliki berbagai pilihan yang kita bicarakan, dan sebelum itu, dia pasti dapat mempertimbangkan dan tentu saja berdiskusi dengan tim keamanan nasionalnya," katanya.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013