Khofifah dan Pak Herman ada di Bangkalan lalu ke Sumenep. Jadi kalau harus ke Surabaya waktunya tidak sampai."

Surabaya (ANTARA News) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja tak hadir dalam kampanye terbuka yang dilakukan di Lapangan Bangun Sari Surabaya, Selasa karena bersamaan dengan agenda serupa di Madura.

"Kami minta maaf karena Khofifah-Herman tidak jadi hadir, meski rencananya sudah menyatakan kesanggupannya," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Bangsa, Imam Nahrawi, ketika dikonfirmasi di lapangan.

Mantan Ketua DPW PKB Jatim yang juga menjadi juru kampanye nasional di tempat tersebut menyatakan bahwa Khofifah-Herman tidak bisa hadir karena ada 9 titik yang harus didatangi dan lokasinya cukup jauh, sehingga harus berbagi tugas dengan jurkam-jurkam yang lain.

"Khofifah dan Pak Herman ada di Bangkalan lalu ke Sumenep. Jadi kalau harus ke Surabaya waktunya tidak sampai," kata dia.

Sementara, kampanye tersebut sebenarnya dihadiri grup band terkenal, T.R.I.A.D beserta Ahmad Dhani. Awalnya, cukup banyak massa yang hadir pada kampanye di zona 1 tersebut. Namun, karena tidak ada Khofifah-Herman, tidak sedikit yang memutuskan kembali.

Dari pengamatan di lapangan, massa yang hadir tidak lebih dari 1/4 lapangan bola. Bahkan, sebagian besar hanyalah anak-anak dari warga sekitar dan aparat keamanan dari kepolisian dibantu satgas PKB serta Banser yang ditugaskan membantu pengamanan jalannya kampanye.

Pentolan Rebuplik Cinta Manajemen, Ahmad Dhani, menghibur massa kampanye dengan menyanyikan sebanyak delapan lagu. Di antaranya, berjudul, Aku Ingin Bercinta, Madu Tiga, Munajat Cinta, dan lain sebagainya.

"Yang ingin Jatim Berkah, Jangan Lupa Coblos Nomor 4, Khofifah-Herman," kata Dhani sambil berteriak di sela-sela lagu.

Ditemui usai kampanye, Ahmad Dhani kembali menegaskan bahwa dirinya mendukung Khofifah-Herman itu karena permintaan dari para kiai dan jenderal polisi.

Kendati demikian, ia menegaskan tidak akan terlibat langsung dalam politik praktis dengan menjadi calon legislator atau bahkan pengurus partai politik manapun.

"Lebih baik jadi musisi saja. Apalagi sudah lama berkecimpung di bidang seni. Saya juga tidak mau ikut-ikutan jadi caleg," kata musisi kelahiran Surabaya tersebut. (FQH/M019)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013