... mereka memilih eksportir yang berkualitas..."
Jakarta (ANTARA News) - Volume ekspor Indonesia mengalami penurunan karena ada eksportir nakal mengorbankan kualitas pengemasan (packaging) menjadi belum memuaskan, kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

"Sebenarnya bisa dikatakan packaging ekspor Indonesia sudah bagus, akan tetapi adanya eksportir nakal membuat kualitas packaging menjadi berkurang," ujar Dahlan Iskan, usai menghadiri diskusi panel Diaspora Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin.

Menurut dia, pelaku eksportir nakal tidak hanya ada tiap negara berkembang melainkan juga di negara maju lainnya, seperti China.

"Kalau kita impor dari China kita sering kecewa soal packaging, semuanya begitu, kasus per kasus dan itu umum," ujarnya.

Meskipun demikian, ia menilai, eksportir nakal yang berada di negara berkembang akan hilang dengan sendiri karena pasar akan memilih eksportir berkualitas.

"Makanya, mereka memilih eksportir yang berkualitas, di semua negara ada, Jangan berkesimpulan semuanya seperti itu," ujar dia.

Menurut dia, untuk meningkatkan ekspor perlu ada strategi memproduksi barang-barang yang dibutuhkan pada negara tujuan ekspor tersebut.

"Kita harus sesuaikan dengan produk ekspor, seperti buah tropis," demikian Dahlan Iskan.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013