Mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki untuk waspada lahar bila terjadi hujan deras
Wulanggitang, NTT (ANTARA) -
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi potensi lahar hujan apabila hujan turun di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki untuk waspada lahar bila terjadi hujan deras," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki PVMBG Iing Kusnadi di Wulanggitang, Flores Timur, Selasa.
 
Ia menyampaikan rekomendasi itu sebagaimana status level gunung tersebut yang berada pada level III atau siaga.
 
Lahar merupakan endapan material gunung api yang terbawa oleh air hujan melalui sungai atau lembah ketika hujan turun.
 
Dalam pemetaan yang dilakukan oleh Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara, ada tiga titik lokasi yang sudah dialiri lahar hujan di Kecamatan Ile Bura.
 
Dua lokasi ada di Desa Nobo yang terpantau sudah dialiri oleh hujan.

Baca juga: SAR gabungan selamatkan 31 orang yang terjebak erupsi Lewotobi
Baca juga: Kemensos bantu tenda hingga makanan untuk pengungsi erupsi Lewotobi
 
Sedangkan satu titik berada di Desa Dulipali dengan kondisi terkini tidak ada aliran lagi. Lahar yang terpantau ada di Desa Dulipali terjadi pada tanggal 26 Desember 2023.
 
Ia mengatakan hal itu harus diantisipasi dengan tidak mendekati lokasi yang menjadi jalur lahar hujan.
 
Masyarakat diimbau untuk tidak berada di dekat sungai ketika hujan turun terus menerus dengan durasi yang lama.
 
Selain mewaspadai potensi lahar hujan, PVMBG juga melarang masyarakat atau pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas pada radius tiga kilo meter dari pusat erupsi, lalu sektoral ke arah utara-barat laut sejauh empat kilo meter dan arah barat daya sejauh empat kilo meter.
 
Masyarakat juga diingatkan untuk menutup sumur atau tempat penampungan air karena terindikasi telah terkontaminasi dengan abu vulkanik.
 
"Tetap gunakan masker dan pelindung mata agar tidak sakit," ucapnya.
 
PVMBG mencatat aktivitas gunung dengan tremor terus menerus yang terekam pada hari ini.
 
Secara visual, asap dari kawah utama berwarna kelabu, sedangkan dari rekahan berwarna putih sedang.
 
"Dari rekahan warna putih sedang, kemungkinan ada lava di situ, kalau kawah utama kelihatannya ada material, ada abu," kata Iing.

Baca juga: Pemkab Flores Timur fokus literasi-numerasi pelajar terdampak erupsi
Baca juga: Tim SAR evakuasi warga terdampak erupsi Lewotobi yang berada di kebun
Baca juga: Danrem 161 Wira Sakti jamin layanan makanan bagi pengungsi erupsi

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024