Inflasi Juli ini relatif tinggi. Terakhir kali terjadi inflasi tinggi pada Juli, adalah tahun 1998 yaitu 8,56 persen. Tapi waktu itu kita sedang mengalami krisis
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Juli 2013 sebesar 3,29 persen karena adanya kenaikan harga komoditas pangan dan harga angkutan.
"Dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya mengalami inflasi," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Kamis.
Suryamin menjelaskan inflasi tinggi terjadi karena adanya kenaikan harga komoditas pangan dan harga transportasi, sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada Juni.
"Dampak tidak langsung kenaikan harga BBM masih terasa, terutama pada harga transportasi, ongkos produksi dan komoditas lain yang mengalami kenaikan," katanya.
Ia menambahkan komponen inflasi umum menyumbang inflasi 3,29 persen diikuti inflasi inti 0,99 persen, sedangkan harga diatur pemerintah menyumbang inflasi tinggi 7,9 persen diikuti harga bergejolak 6,07 persen.
Sedangkan, berdasarkan kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan menyumbang andil inflasi 1,36 persen diikuti kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi 1,5 persen.
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi 0,28 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami inflasi 0,1 persen.
Kemudian, kelompok kesehatan juga menyumbang inflasi 0,02 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen serta kelompok sandang yang tercatat deflasi pada Juli sebesar 0,01 persen.
Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-Juli 2013 mencapai 6,75 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) 8,61 persen. Sedangkan inflasi komponen inti Juli 0,99 persen dan inflasi inti (yoy) 4,44 persen.
Suryamin menambahkan, dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi tertinggi terjadi Ternate 6,04 persen dan Sorong 5,09 persen. Sedangkan inflasi rendah terjadi di Singkawang 1,36 persen.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013