Jenewa (ANTARA News) - Otoritas kesehatan di Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi telah melaporkan enam kasus baru coronavirus serupa SARS, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis.

Menurut WHO, infeksi terbaru pada empat perempuan dan dua laki-laki berusia antara 26 dan 42 tahun itu menambah penderita sindrom pernafasan coronavirus total menjadi 88 orang, 45 di antaranya berakhir dengan kematian.

Lima dari enam kasus baru itu terjadi pada pekerja kesehatan dan sisanya adalah seorang pria yang melakukan kontak dekat dengan seseorang yang telah terinfeksi dengan penyakit yang dikenal sebagai sindrom pernafasan coronavirus Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome/MERS).

Jutaan orang akan melakukan perjalanan ke Makkah di Arab Saudi pada Oktober untuk menjalankan ibadah haji. Pemerintah Arab Saudi telah mengurangi jumlah visa tahun ini demi keamanan jamaah selama perluasan masjid utama.

WHO sedang menyusun rekomendasi perjalanan terkait coronavirus, yang akan dikeluarkan dalam beberapa hari mendatang, demikian dilansir Reuters.

Badan kesehatan dunia mendesak penyedia layanan kesehatan untuk mewaspadai infeksi pernafasan akut itu dan memeriksa setiap wisatawan yang baru datang dari Timur Tengah yang menderita gejala infeksi serupa MERS.

WHO juga membentuk komite darurat pakar independen untuk MERS, yang menyatakan sekarang kasus itu bukan "keadaan darurat kesehatan publik yang menjadi keprihatinan internasional."

Penerjemah: GNC Aryani

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013