Takengon, Aceh (ANTARA News) - Tim relawan menghentikan pencarian korban yang tertimbun tanah longsor di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, karena tiba-tiba ada gempa susulan dan akan dilanjutkan Jumat (5/7).
Alhariri, relawan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri di Takengon, Kamis, mengatakan pencarian korban yang tertimbun tanah longsor terpaksa dihentikan, karena terjadi gempa susulan pada pukul 12.00 WIB.
Ia menyebutkan Koordinator Basarnas Aceh mengambil tindakan untuk menghentikan pencarian korban, karena tidak mau mengambil risiko, yakni bisa terjadi longsor.
Sebagian Desa Serempah yang berada di kaki gunung longsor pada saat terjadi gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter. Diperkirakan terdapat delapan kepala keluarga yang tertimbun bersama rumah.
Alhariri menyatakan, setelah pencarian ditunda, tim relawan yang sebagian besar anggota SAR dan dibantu anggota Senkom melanjutkan pencarian di Desa Bah yang berdekatan dengan Desa Serempah.
Kondisi Desa Bah hampir sama Desa Serempah, yakni terjadi langsor. Di lokasi tersebut ditemukan empat korban masih anak-anak yang ditemukan tewas.
"Pada saat kejadian longsor, anak tersebut berada di rumah, sedangkan orang tuanya di luar, sehingga selamat dari musibah tersebut," katanya.
Dua desa tersebut merupakan lokasi yang paling parah terkena gempa, karena selain longsor, rumah warga banyak yang rusak.
Tapi, katanya, secara keseluruhan musibah yang paling terparah di Aceh Tengah ada di Kecamatan Ketol, karena hampir 90 persen rumah warga rusak parah dan tidak bisa ditempati lagi.
Sementara itu, gempa susulan masih terjadi, sehingga masyarakat belum berani tinggal di rumah. Mereka tidur di tenda.
Berdasarkan data yang dihimpun di posko gempa Setdakab Aceh Tengah total kerusakan bangunan rumah masyarakat yang rusak berat sebanyak 1.265 unit dari 49 desa, enam kecamatan dan rusak ringan sebanyak 1.922 unit rumah. Belum termasuk bangunan milik pemerintah dan instansi lainnya.
Bupati Aceh Tengah Nasaruddin mengatakan, desa terparah dilanda gempa yakni Kampung Serempah, Kecamatan Ketol, akan di relokasi karena dinilai sudah tidak layak lagi sebagai pemukiman penduduk.
"Kami menilai titik terparah dampak gempa yakni Desa Serempah tidak lagi layak untuk menjadi tempat tinggal penduduk," katanya.
(KR-IRW/R010)
Pewarta: Irwansyah Putra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013