Saya menolak tegas pelengseran dari posisi presiden. Dan saya tetap sebagai presiden sah di negara ini."
Kairo (ANTARA News) - Presiden terguling Mohamed Moursi menolak pelengseran dirinya sebagai kepala negara Mesir dan menyatakan akan tetap mempertahankan keabsahannya.
"Saya menolak tegas pelengseran dari posisi presiden. Dan saya tetap sebagai presiden sah di negara ini," kata Moursi dalam pidato yang disiarkan jaringan televisi Aljazeera, Kamis dinihari WIB.
Pidato Moursi itu tidak disiarkan televisi setempat, dan tempat penyampaian pidatonya pun tidak diketahui.
Pernyataan Moursi itu diposkan di Internet dan disiarkan jaringan televisi Aljazeera sekitar satu jam setelah Angkatan Bersenjata mengumumkan peta jalan untuk pelengseran dirinya.
Moursi mengatakan, ia siap melakukan dialog dengan semua kekuatan politik untuk memecahkan persoalan bangsa.
Ia juga menyerukan semua pihak termasuk pendukungnya untuk tidak melakukan aksi anarkis dan tetap memelihara keamanan negara.
Moursi yang dilengserkan setelah setahun menjabat presiden itu juga meminta militer dan kepolisian untuk melindungi seluruh rakyat dan menjaga stabilitas keamanan.
Ruang tempat pidato presiden itu dilatari oleh kaligarafi Arab dan di sisinya sebuah bendera nasional Mesir.
Sementara itu, pendukung Moursi di Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah mengecam peta jalan tersebut.
Mereka menanggapi pengumuman peta jalan itu dengan mengumandangkan takbir Allahu Akbar.
Saat berita ini dikirim, pendukung Moursi masih bertahan di Bundaran Rabiah Adawiyah, dan sebagiannya tampak mulai berangsur-angsur meninggalkan tempat itu.
Angkatan Bersenjata menunjuk Ketua Mahkamah Konstitusi untuk melaksanakan tugas-presiden hingga pemilihan presiden.
Ketua Mahkamah Konstitusi direncanakan akan diambil sumpah sebagai penjabat presiden pada Kamis (4/7) di depan Majelis Mahkamah Konstitusi. (M043/M014)
Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013