... diungkap transparan dan pelaku dikenakan saksi tegas... "
Jambi (ANTARA News) - Kondisi koresponden Trans 7 di Jambi, Nugroho Kusumawan (34), yang terkena tembakan gas air mata polisi pada demo di Gedung DPRD Jambi, Senin (17/6), mulai membaik.


Dia dirawat di RS DKT Jambi setelah wajahnya terluka tembakan gas air mata polisi. "Setelah mendapatkan perawatan medis secara intensif, kondisinya sudah mulai membaik namun masih perlu perawatan," kata Niken (32), istri Kusumawan, di rumah sakit itu.


Menurut Niken, setelah suaminya dipindahkan perawatannya ke rumah sakit itu, sudah banyak kemajuan perkembangan kesehatannya.

Pasca wajahnya tertembak, Kusumawan mendapat tindakan medik berupa operasi pengangkatan pecahan selongsong gas air mata di pelipis kanan kepalanya.


Pihak keluarga minta kasus ini bisa diungkap secara transparan dan pelakunya dikenakan tindakan sesuai prosedur hukum.


"Saya minta kasus ini diungkap transparan dan pelaku dikenakan saksi tegas," kata Niken.

Atas aksiden itu, Kepolisian Daerah Jambi telah menahan anggotanya, yaitu Brigadir Satu Polisi D, anggota Kepolisian Resort Kota Jambi, yang diketahui menembakkan senjata gas air mata ke arah massa, yang juga mengenai Kusumawan.

Kepala Kepolisian Daerah Jambi, Brigadir Jenderal Polisi Satrya Prasetya, juga menyatakan permintaan maafnya atas kesalahan anak buahnya dalam menjalankan tugas dilapangan.

"Semua biaya perawatan akan kami tanggung hingga yang bersangkutan sembuh total," kata Prasetyo.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013