Pada saat itu, seperti yang diberitakan BBC, diperkirakan jumlah penduduk di kedua negara itu masing-masing akan menembus angka 1,45 miliar. Setelah itu, populasi India diperkirakan akan terus tumbuh pada pertengahan abad sementara China menurun perlahan. Diperkirakan, populasi China akan mulai menurun pada 2030.
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) juga memperkirakan populasi global yang saat ini berjumlah 7,2 milyar akan mencapai 9,6 milyar pada tahun 2050. Pertambahan populasi kebanyakan akan terjadi pada negara-negara berkembang terutama yang terletak di Afrika.
Menurut PBB, meningkatnya pertumbuhan penduduk ini disebabkan oleh bertambahnya tingkat kesuburan di beberapa negara yang memiliki tingkat kelahiran tinggi.
"Meski pertumbuhan populasi lambat untuk keseluruhannya, laporan ini mengingatkan bahwa beberapa negara berkembang, terutama Afrika, masih tumbuh dengan cepat," kata Wu Hongbo, Under-Secretary-General for Economic and Social Affairs, PBB.
Negara berkembang besar seperti China, India, dan Brasil menunjukkan penurunan jumlah anak per wanita, tetapi negara lainnya seperti Nigeria, Ethiopia, dan Uganda, tingkat kesuburan tinggi. Populasi Nigeria diperkirakan akan melebihi Amerika Serikat pada pertengahan abad dan mungkin akan menyaingi China pada 2100.
PBB mengeluarkan laporan mengenai tren populasi setiap dua tahun sekali. Peneliti menggunakan data dari 233 negara dan area untuk membuat laporan yang keluar pada Jumat lalu. (*)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013