Dalam wawancara dengan Tokyo Sport, Robert Lee membeberkan sisi menarik yang tidak disangka ada dalam diri bintang laga terkenal seperti Bruce, bahwa Bruce Lee sangat takut pada kecoa.
Robert sendiri tidak mengetahui hal itu sampai suatu malam dia mendengar bunyi-bunyi berisik di dapur saat ada di Hong Kong.
Saat itu tengah malam, semua orang sudah tidur, tapi Robert segera berlari ke dapur untuk melihat apa yang terjadi dan melihat Bruce Lee di atas meja dapur sedang berteriak dan menangis karena ada kecoa yang terbang mengelilinginya.
Selain itu, bagi Robert, Bruce Lee adalah kakaknya adalah pria berhati besar yang punya selera humor luar biasa.
Dalam wawancara yang dikutip oleh Japan Today itu, Robert juga menjawab berbagai rumor seputar kematian Bruce Lee, yang meninggal dunia pada usia 32 tahun.
Dalam pemeriksaan medis dua bulan sebelum meninggal, dokter mengatakan bahwa tubuh Bruce Lee seperti tubuh remaja usia 18 tahun namun karena alasan tertentu hidupnya tidak bisa dipertahankan.
Orang-orang mempertanyakan kemungkinan dia meninggal dunia karena reaksi alergi atau bahkan dibunuh secara keji.
Menurut otopsi awal, penyebab kematiannya adalah pembengkakan otak. Namun setelah mayatnya dibawa ke Hong Kong dan diperiksa untuk kedua kalinya, penyebab kematiannya dicatat sebagai "tidak diketahui".
Saat ditanya kemungkinan Bruce Lee dibunuh, Robert mengatakan itu hampir mustahil terjadi. "Sebelum meninggal, dia terlalu sibuk untuk terlibat dalam masalah," katanya.
Film "Bruce Lee, My Brother" atau "Young Bruce Lee" dalam Bahasa Inggris berkisah tentang masa kecil dan awal karir Bruce Lee berdasarkan buku "Memories of Lee Siu Loong" yang ditulis oleh saudara-saudara sang legenda.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013