Situasi ini tak perlu menimbulkan keprihatinan
Buenos Aires (ANTARA News) - Sebanyak tujuh orang telah meninggal akibat virus influenza A/H1N1 dalam beberapa pekan belakangan di Provinsi Buenos Aires, Argentina, dan sebanyak 40 orang lagi telah tertular, kata seoang pejabat kesehatan, Senin (10/6).
"Telah ada tujuh kematian dan 40 kasus di provinsi ini," kata Luis Crovetto, Direktur Perhatian Primer di Kementerian Kesehatan Provinsi Buenos Aires, kepada stasiun televisi lokal. Ia menambahkan jumlah korban jiwa "lima atau enam lebih banyak dibandingkan dengan (kematian) yang dilaporkan tahun lalu pada periode yang sama".
Namun, "kita tidak menghadapi wabah", seperti kasus di Argentina pada 2009, kata Crovetto.
"Kematian tersebut terjadi di Kota Besar San Martin, Tornquist, Hurlingham dan Mar del Plata," kata pejabat itu sebagaimana diberitakan Xinhua, Selasa. Ia menambahkan seorang pria lagi, yang sakit parah, telah diidentifikasi terserang A/H1N1 di daerah barat provinsi itu. Pria tersebut telah dirawat di rumah sakit di Quilmes, sekitar 30 kilometer di sebelah selatan Buenos Aires, Ibu Kota Argentina.
"Situasi ini tak perlu menimbulkan keprihatinan", meskipun orang mesti mengetahui situasi tersebut, katanya.
Pada 2009, Argentina menjadi negara dengan peristiwa kematian tertinggi kedua akibat virus mirip flu, setelah Amerika Serikat. Sebanyak 685 orang meninggal dan lebih dari 12.000 orang terinfeksi, demikian data dari Organisasi Kesehatan Pan-Amerika.
(C003)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013