Kami berdoaManila (ANTARA News) - Pemerintah Filipina mengutuk pemboman mematikan yang melanda Boston Marathon dan menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga korban yang telah kehilangan orang yang mereka cintai.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Benigno S. Aquino III melalui juru bicaranya seperti yang dilaporkan Manila Bulletin di Manila, Rabu.
Hanya setelah beberapa jam setelah tragedi itu, Presiden Benigno S. Aquino III menyatakan solidaritas kepada orang-orang di Boston di mana keluarganya pernah tinggal beberapa tahun selama masa darurat militer, demikian disampaikan Deputi Juru Bicara Presiden Abigail Valte.
"Pemerintah bergabung dengan masyarakat internasional dalam menyampaikan simpati kita yang terdalam kepada mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai dalam pemboman Boston Marathon. Pada saat ini, banyak di antara mereka sedang dirawat karena luka-luka, beberapa di antaranya cukup serius. Kami berdoa dan berharap yang terbaik untuk kesembuhan mereka," kata Valte.
Dua bom berkekuatan besar meledak di dekat garis finish Boston Marathon, menewaskan tiga orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013