Jakarta (ANTARA News) - Pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, adalah 11 oknum anggota Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan Kartasura, kata Ketua Tim Investigasi (Tim 9) Wakil Komandan Puspom TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Unggul T Yudhoyono.

"Pelaku adalah 11 oknum berasal dari Grup 2 Kopassus Kartasura, terdiri dari satu eksekutor dengan inisial U, delapan orang pendukung yang menggunakan dua unit Avanza biru dan APV Hitam," kata Unggul kepada pers di Jakarta, Kamis.

"Ada juga dua orang menggunakan Feroza yang berusaha mencegah tindakan rekan-rekan tersebut, namun tidak berhasil," tambah dia.

Tindakan penyerangan, menurut Unggul, merupakan reaksi spontan atas tewasnya anggota Grup 2 Kopassus Serka Heru Santoso pada 19 Maret 2013, dan pembacokan mantan anggota Kopassus Sertu Sriyono oleh para preman Yogyakarta.

"Peristiwa penyerangan ke Lapas Cebongan, benar sebagai akibat pembunuhan kelompok preman atas dua rekannya," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, tindakan mereka adalah tindakan reaktif karena solidaritas jiwa korsa serta membela kehormatan satuan.

Tindakan itu, menurut dia, berkaitan tewasnya Serka Heru Santoso ((31), anggota kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, oleh sejumlah preman di Hugo`s Cafe Maguwoharjo pada 19 Maret 2013.

Unggul mengungkapkan, Serka Heru Santoso adalah atasan langsung pelaku penyerangan LP Cebongan. Serka Heru Santoso juga pernah menyelamatkan pelaku saat menjalankan tugas operasi di Kopassus.

Insiden penembakan di Lapas Cebongan pada 23 Maret 2013 menyebabkan empat tersangka kasus pembunuhan Sersan Satu Heru Santoso tewas.

Keempat tersangka yang tewas dalam penyerangan itu adalah Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), Gameliel Yermiayanto Rohi alias Adi (29), dan Yohanes Yuan (38).

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013