Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah tidak mengada-ada dalam menyempurnakan kurikulum pendidikan, namun berangkat dari upaya menyesuaikan dengan perkembangan kehidupan nasional dan era globalisasi.
"Pendidikan itu dinamis, termasuk kurikulumnya sehingga tidak bisa dikatakan mengada-ada kebijakan pengembangan kurikulum. Kita sesuaikan dengan perkembangan situasi," katanya saat membuka rapat kabinet terbatas bidang pendidikan di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Meski demikian, kata Yudhoyono, perubahan kurikulum oleh pemerintah juga harus memiliki urgensi dan tujuan yang tepat dan benar.
Dia juga meminta pandangan masyarakat, kalangan legislatif dan praktisi pendidikan mesti diperhatikan.
"Di antara pandangan yang disampaikan adalah pandangan jangan sampai perubahan ini karena ganti menteri atau memberikan beban pada orang tua yang kurang mampu untuk siapkan teks buku pelajaran yang baru. Pandangan itu patut didengar," katanya.
Sembari mengutip laporan Wakil Presiden, Yudhoyono mengatakan kurikulum ini perlu dibahas lagi di tingkat kabinet agar bisa nanti diimplementasikan dengan baik.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
jika benar bagaimana nasib guru bhs.inggris selanjutnya????