Hujan es dan hujan lebat diramalkan masih mengguyur beberapa bagian Provinsi Guangdong dalam tiga hari ke depan, kata Pusat Meterologi Nasional, Sabtu.

Guangzhou (ANTARA News) - Sebanyak 12 orang tewas, 272 orang lagi cedera, dan lebih dari 1,1 juta orang telah jadi korban, setelah hujan es yang disertai angin kencang melanda Kota Dongguan di Provinsi Guangdong di China selatan dan Provinsi Hunan di bagian tengah, demikian kata pemerintah lokal, Sabtu.

Di antara korban cedera, sembilan menderita luka parah tapi dua di antara mereka sekarang berada dalam kondisi stabil, kata seorang pejabat kotapraja.

Hujan es yang disertai badai tersebut terjadi pada Rabu (20/3). Hujan es dan hujan lebat diramalkan masih mengguyur beberapa bagian Provinsi Guangdong dalam tiga hari ke depan, kata Pusat Meterologi Nasional, Sabtu.

Bencana tersebut telah mengakibatkan kerugian sebesar 357 juta yuan (57,5 juta dolar AS) di kota itu.

Sementara itu, tiga orang tewas dan 1,1 juta orang telah jadi korban hujan es yang disertai badai di Provinsi Hunan, China tengah, kata pemerintah setempat, Sabtu.

Hujan es yang disertai angin kencang tersebut, yang terjadi pada Selasa, menewaskan tiga orang hingga Jumat, kata seorang pejabat pemerintah provinsi.

Lebih dari 74.000 orang telah diungsikan dari rumah mereka. Sebanyak 1.900 rumah telah ambruk dan 100.000 rumah lagi rusak.

Badai salju tersebut telah merusak 92.300 hektare tanaman, 14.900 hektare di antaranya rusak, kata pemerintah.

Dana bantuan bencana sebesar 1,9 juta yuan (305.900 dolar AS), serta tenda, selimut dan air minum telah dibagikan kepada mereka di daerah yang terpengaruh.
(C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013