Bahan peledak itu meledak di Lapangan As-Suyouf di pinggiran timur Damaskus, Jaramana, kata radio pro-pemerintah Sham FM. Sebanyak empat orang lagi juga cedera, katanya.
Perincian lebih lanjut mengenai ledakan tersebut belum diterima.
Jaramana, yang didominasi pemeluk Kristen dan kelompok minoritas Druze, telah menghadapi serangkaian ledakan mematikan selama beberapa bulan belakangan, sehingga merenggut sejumlah nyawa.
Sebagian orang menduga mereka menjadi sasaran akibat kesetiaan mereka kepada pemerintah Presiden Bashar al-Assad, demikian laporan Xinhua, Minggu pagi.
Ledakan bom telah menjadi kejadian sehari-hari di seluruh Suriah, yang telah dilanda konflik berkepanjangan.
Sebanyak 5.000 warga Suriah meninggalkan negara mereka setiap hari, untuk mencari tempat yang aman di negara tetangga, kata badan PBB urusan pengungsi, Jumat.
Sejak konflik itu meletus dua tahun lalu, lebih dari 787.000 warga Suriah terdaftar sebagai pengungsi atau sedang menunggu proses di kawasan itu --terutama di Lebanon, Irak, Jordania dan Turki, katanya.
(C003)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013