Mereka kita harapkan bisa berbagi pengalaman sukses berwirausaha di depan 80.000 orang...
Jakarta (ANTARA News) - Salah satu pendiri Twitter, Isaac "Biz" Stone, dan adik penemu Facebook, Randi Zuckerberg, akan berkunjung ke Indonesia untuk membagi tips serta pengalaman tentang kesuksesan mereka dalam berwirausaha secara mandiri.
"Biz Stone dan Randi Zuckerberg sudah mengkonfirmasi akan hadir untuk berbagi pengalaman dengan para calon wirausaha di Indonesia," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetyo, di Jakarta, Minggu.
Pihaknya masih menanti kepastian pendiri Microsoft, Bill Gate, untuk juga hadir ke Indonesia membagi pengalaman suksesnya memulai karier.
Prakoso berusaha mendatangkan entrepreneur ternama kelas dunia tersebut dalam rangka peringatan ketiga Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang puncaknya akan digelar pada 18 Maret 2013 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Mereka kita harapkan bisa berbagi pengalaman sukses berwirausaha di depan 80.000 orang dari berbagai kalangan yang akan hadir dalam acara puncak GKN di Gelora Bung Karno pada 18 Maret 2013," katanya.
Biz Stone dan Zuckerberg akan berpidato di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dijadwalkan akan hadir pada kesempatan itu.
Prakoso mengatakan, kehadiran tokoh wirausaha dunia tersebut diharapkan bisa menginspirasi generasi muda di tanah air untuk melakukan hal serupa merintis usaha sebagai entrepreneur sejati.
"Kita masih memerlukan lebih banyak wirausahawan setidaknya dua persen dari populasi penduduk untuk bisa menjadi negara yang lebih maju," katanya.
Ia menambahkan, sosialisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional ini menyasar khususnya generasi muda khususnya di kalangan perguruan tinggi dan komunitas strategis.
Gerakan ini adalah salah satu upaya untuk mengubah pola pikir mahasiswa dan masyarakat agar tidak selalu sibuk mencari pekerjaan, melainkan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Apalagi saat ini, Indonesia masih membutuhkan sekitar satu juta wirausahawan baru untuk mencapai rasio pengusaha sebesar dua persen dari jumlah penduduk, ujarnya.
Persentase ini diakui secara internasional mampu mendukung sistem perekonomian suatu negara dengan lebih baik.
(H016/A011)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013