Paris (ANTARA News) - Presiden Prancis Francois Hollande berencana ke Uni Emirat Arab pekan ini untuk menjual jet tempur Rafale dan membantu perusahaan minyak Total mempertahankan tempatnya di salah satu negara Teluk itu.

Hollande akan bertemu dengan sejumlah pembuat kebijakan dan pejabat senior dari Dubai dan Abu Dhabi, Selasam demi memperkuat hubungan bisnis dengan UEA, pasar terbesarnya di kawasan itu.

Lebih dari 500 perusahaan Prancis berkantor di UEA dengan total investasi tahun lalu empat miliar euro.

"Kami tidak malu mendukung perusahaan kami," bunyi pernyataan dari kantor kepresidenan Elysee seperti dikutip AFP.

Ibukota UEA, Abu Dhabi, adalah tempat pemberhentian pertama Presiden Hollande dalam kunjungan singkat menghadiri konferensi energi terbarukan dan mengunjungi pangkalan militer Prancis yang dibuat pada 2009.


Dia akan bertemu dengan Presiden Abu Dhabi Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahayan dan Pangeran Mohammad bin Zayed Al Nahayan.

Prancis sedang menggencarkan penjualan Rafale pertama ke luar negerinya. Selain dengan Prancis, dari tahun tahun ke tahun UEA kerap bernegosiasi dengan sejumlah perusahaan pembuat pesawat dari Inggris dan Italia.

Prancis mengharapkan UEA bersedia membeli setidaknya 60 Rafale, sedangkan Qatar dan Kuwait menunjukkan ketertarikanya namun masih menunggu UEA untuk membelinya terlebih dahulu.

Presiden Hollande juga akan menandatangani perpanjangan kontrak perusahaan minyak yang sahamnya dimiliki pengusaha asal Prancis, diantaranya Total.

(A061/H-AK)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013