Pengeluaran ekstra akan dialokasikan untuk meningkatkan barisan pertahanan darat dan pembaruan peralatan darat, udara dan laut.Tokyo (ANTARA News) - Pemeritah Jepang akan menambah anggaran belanja militernya yang pertama sejak 11 tahun terakhir sebagai kebijakan Perdana Menteri yang baru saja terpilih, Shinzo Abe, untuk mengantisipasi ancaman keamanan teritorial dari China.
Menurut laporan Harian Mainichi, pemerintahnya akan meningkatkan anggaran sebesar dua persen menjadi sekitar 53,4 juta dolar AS mulai April.
Pengeluaran ekstra akan dialokasikan untuk meningkatkan barisan pertahanan darat dan pembaruan peralatan darat, udara dan laut, demikian laporan dari Harian Asahi pada Sabtu.
Kementerian Pertahanan Jepang menyiapkan pesawat tempur F-15 dalam beberapa pekan terakhir untuk mengamankan pulau-pulau sengketa di dekat Taiwan.
Kawasan pulau tersebut memiliki dua versi, Senkaku menurut Jepang dan nama Diayou berdasar klaim China.
Jepang telah mengelola dan membeli tiga dari pulau-pulau tersebut pada September tahun lalu. Tindakan itu memancing aksi anti-Jepang di berbagai tempat di China.
Beijing mengklaim bahwa kawasan itu merupakan wilayah teritorial China.
Hubungan Jepang-China kembali menjadi perhatian setelah Abe menjadi perdana menteri dari Partai Demokratik Liberal bulan lalu paska tiga tahun menjadi oposisi.
Abe sendiri menyatakan bahwa tidak akan ada negosiasi kepulauan bahkan akan menambah kekuatan militernya untuk menandingi perkembangan angkatan tempur China.
(A061)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013