"Kami sepakat untuk mengadakan putaran pertemuan berikutnya pada 16 Januari di Teheran," kata Ali Asgar Soltanieh, perwakilan Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA), seperti dikutip media.
Ia mengatakan pertemuan-pertemuan yang berlangsung satu hari pada Kamis berjalan "secara konstruktif, positif dan mendapatkan kemajuan."
AFP melaporkan tidak ada informasi yang muncul menyangkut rangkaian pembicaraan yang berlangsung dari Kamis pagi hingga malam hari itu.
IAEA ingin melakukan pemeriksaan di Parchin, kompleks militer tertutup dekat Teheran.
Badan atom PBB itu mencurigai telah berlangsung eksperimen di Parchin berkaitan dengan bahan peledak yang bisa memicu senjata nuklir.
Namun, media tidak mengatakan apakah permintaan mereka untuk datang ke Parchin dikabulkan.
Ketika dikontak di Wina, IAEA tidak berkomentar namun kepala inspektur Herman Nackaerts, yang memimpin tim ke Iran beranggotakan tujuh orang itu, diperkirakan akan memberi pernyataan ketika kembali ke Wina pada Jumat pagi.
IAEA mengatakan pertemuan di Teheran bertujuan mencapai kesepakatan tentang "pendekatan terstruktur" bagi Teheran untuk menanggapi tuduhan pembuatan senjata dan bagi IAEA untuk mendapatkan akses yang lebih luas ke lokasi-lokasi nuklir Iran serta kepada orang-orang yang bekerja pada program nuklirnya.
(T008/C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012