Jakarta (ANTARA) - Penyanyi pop-aktris asal Inggris Lily Allen mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis memiliki gangguan mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD.

Dilansir dari NME Sabtu (1/4), Allen mengkonfirmasi penyakitnya itu dalam sebuah wawancara yang menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan itu terungkap ketika ia mulai menetap di Amerika Serikat sejak 2020 silam.

Mengacu berbagai sumber, ADHD adalah penyakit gangguan mental pada seseorang yang ditandai dengan sulitnya memusatkan perhatian, cenderung impulsif, dan hiperaktif. Kondisi tersebut dapat muncul akibat adanya ketidakseimbangan senyawa kimia atau neurotransmitter di dalam otak.

Usai mendapatkan hasil medis tersebut, penyanyi yang melambung berkat hits seperti "The Fear", "Somewhere Only We Know", dan "Hard Out Here" tersebut memutuskan untuk segera menghentikan aktivitas media sosialnya.

Allen mengatakan bahwa ia tak terlalu kaget dengan diagnosis tersebut dan sudah memikirkannya sejak lama.

"Hal ini semacam sudah berjalan di keluarga saya. Dan (diagnosis) bisa terjadi hanya karena saya berada di Amerika yang memang menganggap hal-hal semacam ini sedikit lebih serius ketimbang di Inggris," jelasnya.

Allen menjadi salah satu dari banyak sosok dalam industri hiburan yang mengungkapkan bahwa mereka telah didiagnosis menderita ADHD dalam beberapa tahun terakhir. Tokoh terkenal lain yang telah mempublikasikan diagnosis ADHD mereka di antaranya rapper Inggris Slowthai, model-aktris Cara Delevigne, vokalis band Fall Out Boy Patrick Stump dan solois Yungblud.


Baca juga: Debut di teater, Lily Allen lebih tegang ketimbang "manggung"

Baca juga: Tagar #IStandWithTaylor viral dukung Taylor Swift dalam AMA

Baca juga: Lily Allen jadi duta Samsung Galaxy Alpha

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023