"Semenjak Antam berdiri, perusahaan telah mengembangkan portofolio aset yang kuat termasuk tambang emas, perak, nikel, bauksit dan batubara dan fasilitas pemurnian," kata Alwinsyah Lubis, Direktur Utama Antam, dalam pernyataannya akhir pekan ini di Jakarta.
Tambang Gosowong, kata Alwinsyah Lubis, adalah tambang yang sangat bagus dan pihaknya melihat bahwa menambah kepemilikan yang lebih besar pada tambang tersebut akan lebih meningkatkan portofolio perusahaannya.
Mengenai kemitraan selama ini, Alwinsyah Lubis mengatakan pihaknya memiliki hubungan kerja yang efektif dan telah berlangsung lama dengan Newcrest dan memandang hubungan tersebut akan terus berlanjut di masa yang akan datang.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Antam mengambilalih tambahan 7,5 persen saham dari Newcrest pada PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM), yang memegang Kontrak Karya untuk tambang emas Gosowong.
Newcrest akan menerima pembayaran sebesar 160 juta dolar AS, yang terdiri dari uang tunai sebesar 130 juta dolar AS pada saat penyelesaian dan 30 juta dolar AS lainnya yang bergantung pada tambahan cadangan emas sebesar 1 juta ons yang akan ditentukan pada Desember 2017.
Penyelesaian transaksi tersebut bergantung pada diperolehnya persetujuan dari regulator terkait yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Setelah selesainya penjualan, Newcrest akan menjadi pemegang 75 persen saham PTNHM dan Antam akan memegang 25 persen lainnya.
(E004/R010)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012