Makassar (ANTARA News) - Sebanyak delapan kasus korupsi yang masuk dalam tahap penuntutan mengantarkan Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, Haruna, menjadi Kajari terbaik selama 2011.
"Delapan kasus perkara korupsi yang sudah masuk tuntutan itu merupakan hal yang membanggakan dan ini patut dicontoh oleh Kajari lainnya untuk lebih terpacu lagi dalam menuntaskan perkara korupsi," ujar Pelaksana tugas (Plt) Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulsel Chaerul Amir di Makassar, Kamis.
Ia berharap, prestasi yang telah diukir oleh Haruna itu bisa diiukti oleh pimpinan kejaksaan negeri lainnya karena semakin banyak kasus korupsi yang tertangani akan semakin banyak peluang untuk menyelamatkan uang negara.
Dalam kurun waktu 2011, Kajari Makassar yang memproses perkara korupsi berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp3,1 miliar.
Namun, dengan keberhasilan yang telah diraihnya itu, dirinya meminta kepada Haruna untuk tidak cepat berpuas diri karena perkara korupsi dengan nilai kerugian miliaran rupiah yang lebih besar lagi juga masih harus ditangani.
"Kedepannya masih ada beberapa kasus dengan nilai kerugian yang jauh lebih besar. Semoga semua kajari bisa memaksimalkan penanganannya dan menyelamatkan banyak uang negara," harapnya.
Selain Haruna yang menjadi panutan karena menangani banyak kasus korupsi, beberapa kajari dari 28 Kajari di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat juga mendapat apresiasi dari Kejati Sulsel.
Beberapa kajari terbaik diantaranya, Kajari Mamuju La Kamis, Kajari Makale Paris Pasaribu, Kajari Sengkang Susanto, Kajari Watampone Tonangi Madjid, dan Kajari Maros Elan Suherlan juga masuk dalam deretan sepuluh besar Kajari yang berkinerja baik.
(T.KR-MH/S016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012