Beberapa waktu lalu pemerintah menormalisasi Sungai Bogowonto sehingga daerah setempat hingga saat ini masih relatif aman dari kemungkinan banjir.
Purworejo (ANTARA News) - Masyarakat Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bersiaga menghadapi kemungkinan luapan banjir Sungai Bogowonto yang telah merendam pemukiman warga di Kecamatan Purwodadi, Senin.
Sebagian warga hingga sekitar pukul 10.00 WIB masih memantau arus air di sungai tersebut yang diperkirakan melimpas hingga areal persawahan di sejumlah desa di Kecamatan Ngombol.
Hujan cukup deras di desa-desa di kawasan sungai itu sejak Sabtu (31/12) hingga Minggu (1/1) malam. Wilayah terparah terkena banjir Sungai Bogowonto di Kecamatan Purwodadi. Kecamatan Ngombol berbatasan langsung dengan Kecamatan Purwodadi.
"Untuk wilayah kami yang mulai kena limpasan air dari banjir Bogowonto ada di Desa Sruwoh berbatasan dengan Desa Banjarwetan (Kecamatan Purwodadi, red.), tetapi tidak begitu tinggi airnya," kata Camat Ngombol Windarto didampingi Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Darmawan.
Luapan air sungai telah melanda areal sawah seluas sekitar satu hektare di Desa Laban, Kecamatan Ngombol dengan ketinggian sekitar 40 centimeter.
Genangan air hingga ketinggian beberapa centimeter, pada Senin sekitar pukul 09.00 WIB, telah masuk ke pemukiman warga setempat.
Sejumlah areal persawahan di kecamatan itu yang berpotensi terimbas banjir Bogowonto antara lain di Desa Sruwoh, Wonoboyo, dan Sanggrahan.
Ia mengatakan, areal persawahan padi milik warga sejumlah desa itu hingga saat ini umumnya berumur 30 hari.
Beberapa waktu lalu pemerintah menormalisasi Sungai Bogowonto sehingga daerah setempat hingga saat ini masih relatif aman dari kemungkinan banjir.
"Meskipun begitu masyarakat tetap harus waspada terhadap kemungkinan bencana banjir Bogowonto karena saat ini mulai sering hujan deras," katanya.
(M029/H018)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012