Kuwait City (ANTARA News) - Dua orang Kuwait yang ditahan oleh pemerintah Iran sejak bulan lalu atas tuduhan mata-mata, telah dibebaskan pada Sabtu, kata Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Sabah Al-Khaled Hamad As-Sabah.

Sheikh Khaled mengatakan, amir Kuwait mengirimkan pesawat untuk membawa pulang dua warganya itu dari Ahvaz, ibu kota Provinsi Khuzestan Iran.

Adel Al-Yahya dan Raed Al-Majid ditangkap di kota barat daya Iran Abadan pada 13 November oleh petugas keamanan yang menuduh mereka masuk secara ilegal dan melakukan mata-mata.

Kuwait membantah tuduhan itu dan memanggil duta besar Iran, mendesak mereka segera membebaskan warganya.

Kuwait mengatakan pada Mei tahun lalu bahwa pihaknya merusak sel spionase yang bekerja untuk elit Kesatuan Pengawal Revolusi Islam Iran, namun tuduhan itu dibantah oleh Teheran.

Hubungan antara kedua negara Teluk itu memburuk setelah pengadilan pidana Kuwait menghukum mati dua orang Iran dan seorang Kuwait dihukum sebagai mata-mata pada Maret.

Kalimat itu menyebabkan saling balas pengusiran duta besar dan diplomat, yang kembali ke pos mereka masing-masing dua bulan kemudian setelah upaya bilateral dilakukan untuk meredakan ketegangan.
(H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011