Bandarlampung (ANTARA News) - Kepolisian daerah Lampung menyatakan sudah menarik pasukan Brimob dari kawasan sekitar tanah sengketa di Kabupaten Mesuji, baik di lahan milik PT Sylva Inhutani maupun PT Barat Selatan Makmur Invesntindo (BSMI).
"Kita sudah tarik dan pengamanan sepenuhnya hanya dilakukan oleh Polres Tulangbawang," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Kamis.
Menurut dia, penarikan itu sudah dilakukan pada akhir November 2011 lalu, saat polisi menyatakan kondisi sudah kondusif dan setelah tim Propam Polda Lampung melakukan penyelidikan, pascabentrok terakhir dengan warga yang menewaskan satu orang di lahan PT BSMI, 10 November 2011 lalu.
Sulistyaningsih melanjutkan, pihaknya tidak akan melakukan penambahan personel Brimob di kawasan Mesuji dalam waktu dekat.
"Kondisinya sudah kondusif, untuk apa ditambah pasukan," kata dia.
Polda Lampung menyatakan, sepanjang 2011 tercatat sedikitnya dua warga tewas tertebak peluru aparat dalam kisruh dengan warga di Mesuji Lampung.
Menurut dia, ada dua kasus kekerasan yang menyebabkan warga tewas di Mesuji dan telah diberi sanksi tegas terhadap masing-masing aparat yang melakukan penembakan tidak sesuai prosedur.
Hal itu diungkapkannya setelah sebelumnya menyatakan bahwa kejadian pembantaian warga Mesuji yang dilaporkan warga ke komisi III DPR RI, pada Rabu (14/12).
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011