Tripoli (ANTARA News) - Pemerintah Libya Selasa memberi batas waktu dua pekan kepada milisi untuk meninggalkan Tripoli.

"Demostrasi umum akan diadakan besok pada pukul 16.30 waktu setempat di Lapangan Martir guna mendukung ... prakarsa untuk membersihkan Tripoli dari senjata dan kehadiran milisi yang tak perlu," kata sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri sementara Abdel Rahim al-Kib.

"Telah diantisipasi bahwa demonstrasi akan meningkat setiap hari hingga 20 Desember. Pada hari itu, jika milisi belum meninggalkan kota itu, masyarakat Tripoli dan pemerintah Libya akan menutup lalu-lintas."

Pernyataan kantor Kib itu dikeluarkan setelah ia menemui para pejabat dewan kota Tripoli dan anggota-anggota lain Dewan Transisi Nasional.

Abdul Razzak Abuhajar, pemimpin dewan kota Tripoli, telah meminta milisi-milisi dari luar Tripoli untuk meninggalkan kota itu.

"Saya akan minta semua milisi dari luar Tripoli untuk pulang," katanya sebagaimana dikutip dalam pernyataan itu.

"Kami berterima kasih atas bantuan mereka tapi sekarang waktunya bagi mereka untuk kembali ke keluarga dan teman-teman mereka guna membangun kembali kota-kota dan hidup mereka sendiri."
(S008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011