London (ANTARA News) - Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan IMO Kategori C untuk Periode 2011-2013 dalam sidang Assembly ke-27 International Maritime Organization (IMO) di Markas Besar IMO di London yang dipimpin Dubes Eduardo Medina-Mora dari Mexico.
Indonesia berhasil terpilih kembali sebagai anggota Dewan IMO kategori C periode 2011- 2013 dengan perolehan 128 suara dari 155 suara sah, ujar Sekretaris II Politik KBRI London, Ira Mamesah, kepada ANTARA London, Sabtu.
Delegasi Indonesia dipimpin Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan selaku Ketua Delegasi RI serta Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London Herry Sudradjat dan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan selaku Wakil Ketua Delegasi RI.
Perolehan suara dukungan tersebut menempatkan Indonesia dan Australia pada urutan ke-dua berdasarkan perolehan jumlah dukungan suara dari total 26 negara anggota IMO ikut mencalonkan diri memperebutkan 20 kursi di Dewan IMO Kategori C. Singapura dengan perolehan suara 131 berhasil menduduki urutan pertama.
Pada pemilihan kali ini, Indonesia berhasil menaikkan peringkatnya dibandingkan pemilihan pada tahun 2009 yang menduduki peringkat ketiga dan mengungguli Siprus (127), Turki (126), Filipina (121), Chile (121), Malaysia (120), Afrika Selatan (119), Meksiko (119), Bahamas (118), Thailand (115), Kenya 109), Belgia (109), Maroko (108), Liberia (107), Malta (104), Mesir (101), Denmark (100).
Terdapat enam negara yang tidak berhasil terpilih untuk kategori tersebut yakni Nigeria (99), Saudi Arabia (95), Peru (94), Kuwait (89), Cook Island (62) dan Oman (53).
Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi masyarakat internasional terhadap peran Indonesia yang selama ini telah secara aktif memberikan kontribusi positif terhadap kegiatan IMO terkait dengan keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan laut.
Keanggotaan Indonesia pada Dewan IMO yang merupakan badan eksekutif dari organisasi tersebut juga memberikan peluang yang lebih besar kepada Indonesia untuk terus memainkan peranan penting dalam dunia pelayaran.
Dalam hal ini khususnya menempatkan keamanan dan keselamatan pelayaran serta meningkatkan perlindungan lingkungan ekosistem laut sebagai prioritas utama dalam kegiatan pelayaran global sekaligus pula memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di bidang pelayaran dan kemaritiman.
Indonesia berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan negara anggota IMO dan Sekretariat IMO dalam mengatasi isu-isu maritim global yang sedang dihadapi saat ini, termasuk penanganan masalah piracy di Gulf of Aden dan perairan lepas pantai Somalia serta isu climate change.
Pemilihan anggota Dewan IMO ini merupakan bagian dari rangkaian mata acara kegiatan Sidang IMO ke-27 yang dilaksanakan hingga 30 November mendatang.
Selain pemilihan anggota Dewan IMO Kategori C, pada sidang Assembly ke-27 juga metetapkan 10 anggota Dewan IMO Kategori A beranggotakan 10 negara yang memiliki peranan dan kepentingan dalam memberikan international shipping services, seperti China, Yunani, Italia, Jepang, Norwegia, Panama, Korea Selatan, Russia, Inggris dan Amerika Serikat.
Disamping itu pada Kategori B, dikukuhkan 10 anggota Dewan IMO untuk periode 2011-2013 yaitu Argentina, Banglades, Brazil, Canada, Perancis, Jerman, India, Belanda, Spanyol dan Swedia. (ZG)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011