Nusa Dua (ANTARA News) - TNI AL menyiagakan enam kapal perang untuk mengamankan pelaksanaan KTT ASEAN ke 19 yang akan berlangsung pada 17-19 November di Nusa Dua, Bali.

Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya, Sabtu mengatakan, kapal perang RI yang sudah merapat di Bali saat ini terus melakukan patroli pengamanan di setiap sudut pantai di Bali.

"Ada enam KRI yang sudah siaga sejak beberapa hari, dan terus melakukan patroli di wilayah Bali khususnya di kawasan Nusa Dua, sebagai pola pengamanan pintu masuk Bali," ujarnya.

Enam kapal perang tersebut yakni KRI KSP, KRI Sura, KRI Sri, KRI Banda Aceh, KRI Cendrawasih dan KRI Kerapu.

Di setiap masing kapal perang tersebut terdapat 150 personel TNI AL salah satunya dari Satuan Amfibi Armatim.

Sedangkan dari Lanal Denpasar, menyiagakan 150 personel TNI AL. Semua titik di pintu masuk pulau Bali pun mendapat pengamanan yang ketat, seperti pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, pelabuhan Celukan bawang, dan pelabuhan-pelabuhan kecil lainnya menjadi pantauan.

"Semua titik pintu masuk dari laut diamankan, tetapi tetap terfokus di Nusa Dua," ujarnya.

Dari pengamatan di lapangan, sejumlah kapal besar tampak berlabuh dan beberapa tampak mondar-mandir di kawasan pantai Nusa Dua dan pantai Sanur.

Pengamanan KTT ASEAN di kawasan laut tersebut tidak hanya dilakukan oleh TNI AL, melain juga dilakukan oleh Polri yang telah menyiagakan dua kapal perang Polri, yakni Kapal Perang Bisma yang merupakan kapal tipe A2, dan Kapal Perang Kutilang tipe B.

"Selain itu juga dibantu dengan enam kapal patroli tipe C dengan panjang sekitar 10 meter, serta kapal-kapal kecil untuk menghalau kapal yang mencurigakan yang melintas di kawasan terlarang," jelas Dirpolair Polda Bali Kombes Pol Agoes Doeta Soepranggono saat dihubungi terpisah.

(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011