Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Chavez, Rabu (9/11), mengatakan satu kapal selam tak dikenal yang bertenaga nuklir melanggar wilayah perairan Venezuela pekan ini dan diburu oleh personel angkatan laut negara Amerika Selatan tersebut.
"Kapal selam itu melarikan diri sebab kapal tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan kapal kami," kata Chavez dalam seruan larut malam kepada stasiun televisi negara. "Kami sedang melakukan penyelidikan, untungnya kapal selam kami bisa menghadapi provokasi."
Chavez biasa membesarkan kemungkinan ancaman dari luar negeri terhadap pemerintah sosialisnya, khususnya dari Amerika Serikat. Ia memberi perincian mengenai peristiwa tersebut yang ia katakan terjadi pada Selasa (8/11).
"Kami tak bisa menuduh siapa pun sebab kami tak memiliki perincian," katanya. "Kamu tahu bagaimana para kaisar dulu biasa berkeliling Karibia sambil mengenduskan hidung mereka di mana saja dengan menggunakan satelit mata-mata."
Penyelundup narkotika di wilayah itu diketahui telah mulai menggunakan kapal selam untuk mengangkut kokain dari Kolombia ke Amerika Serikat dan negara lain.
"Tentu saja, dari ukuran dan kecepatannya, itu adalah kapal selam yang bertenaga nuklir. Namun, kami akan melakukan pemeriksaan," Chavez menambahkan sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu.
Di dalam pernyataan singkat, ia juga mengecam pejabat pidana dan obat terlarang AS Wiliiam Brownfield karena pekan ini mengeluarkan pernyataan tentang "ledakan" penyelundupan narkotik melalui Venezuela.
Brownfield, seorang mantan duta besar untuk Venezuela, saat ini pejabat senior urusan penerapan hukum dan narkotika internasional di Departemen Luar Negeri AS.
Chavez mengatakan Brownfield "menggelikan" dan pemerintahnya akan memberi jawaban resmi dalam waktu dekat.(C003/A011)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011