"Kami menolak dikotomi capres tua dan muda. Apa artinya muda, kalau tidak berkualitas dan tidak memiliki visi," kata ketua yang membidangi pemuda dan olahraga itu di Surabaya, Rabu, menanggapi wacana pencalonan Puan Maharani.
Setelah melantik Pengurus Bidang Pemuda dan Olahraga DPD PDIP Jatim di aula PDIP Jatim, ia menjelaskan alasan dukungan terhadap Megawati itu antara lain hasil survei LSI yang masih menempatkan Megawati di posisi teratas.
"Hasil survei LSI dan Indobarometer menempatkan Ibu Mega sebagai nomor satu," katanya,
Oleh karena itu, katanya, faktor usia hendaknya tidak dikaitkan dengan gangguan kesehatan.
"Bulan ini saja, Ibu Mega mengadakan safari ke Jateng, Kalimantan, Jabar, lalu naik bus lima jam ke Cirebon. Artinya, beliau tidak ada masalah secara fisik," katanya.
Secara terpisah, mantan Wapres Jusuf Kalla mengaku dirinya lebih senang menjadi "presiden" PMI, namun hal itu bergantung situasi perpolitikan nasional yang akan datang.
"Saya masih semangat seperti sekarang, karena saya tidak ada target macam-macam, semuanya untuk niat ibadah. Kalau saya mengabdi kepada bangsa ini, niatnya juga untuk memperbaiki," katanya.
Di hadapan ratusan mahasiswa Unair yang mengikuti seminar kewirausahaan, ia menegaskan bahwa UU memang membatasi PNS dan TNI untuk masuk ke dunia politik, kecuali pensiun atau mundur.
"Pengusaha yang nggak ada batasnya, karena itu banyak pengusaha muda yang tertarik menjadi politisi, tapi sebenarnya politik dan negara ini akan maju kalau aspek ekonomi mengalami kemajuan," katanya.
(T.E011/K005)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011