Jakarta (ANTARA News) - Pameran teknologi informasi terbesar di Indonesia, Indocomtech siap menggebrak para penggemar komputer dan gadget di Jakarta Convention Center pada 2 - 6 November 2011 dalam siaran pers yang diterima Antaranews pada Jumat (14/10).
Ketua Yayasan Apkomindo Indonesia G. Hidayat Tjokrodjojo mengatakan Indocomtech akan menjadi tolok ukur perkembagan industri TIK/ICT di Indonesia dengan memperkenalkan berbagai perangkat komputer dan gadget terbaru, mempertemukan vendor dengan pengguna dan menciptakan peluang bisnis antara pengusaha Komputer besar, menengah dan kecil yang berasal dari Jakarta dan luar kota di Indonesia.
"Indocomtech menjadi barometer perkembabangan teknologi setiap tahunnya," katanya.
Pameran yang digelar mulai 1992 menghadirkan lebih dari 250 perusahaan vendor industri IT, beberapa operator telekomunikasi dan fotografi digitala aksesoris seperti Acer, Asus, Apple, Axioo, Dell, Epson, Fujitsu, Hewlett Packard, Lenovo, Sony, Toshiba dan Zyrex.
“Pameran ini tidak saja pamer komputer, tapi juga mentransfer ilmu dan teknologi sebuah komputer." katanya.
Pameran yang diselenggarakan Yayasan Apkomindo Indonesia bekerjasama dengan Dyandra Promosindo menggelar dua konferensi TI terbesar yaitu “Developers Day” yang berlangsung pada hari pertama dan konferensi “Green ICT Conference” pada kamis 3 November 2011.
"Topik ramah lingkungan menjadi topik yang hangat di Indonesia untuk membedah seberapa penting manfaat ramah lingkungan di Indonesia," katanya.
Pameran yang digelar mulai 1992 itu menggunakan lahan lebih kurang 17.000 m2, mencakup area Hall A, Hall B, Cendrawasih, Main Lobby, dan Plenary Hall dan Indocomtech 2010 dikunjungi oleh 200.567 orang, naik 42% dibanding 2009. Dalam hal transaksi 2010, mengalami kenaikan 71%, yaitu dari 350 miliar rupiah tahun 2009 menjadi lebih dari 600 miliar rupiah di tahun 2010.
“Indocomtech tahun ini menargetkan pengunjung 220.000 orang dan transaksi 625 miliar rupiah,” kata Bambang Setiawan, GM IT Division Dyandra Promosindo.
(Adm)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011