Brussels (ANTARA News/AFP) - Spanyol telah setuju untuk mendukung sistem pertahanan rudal yang direncanakan NATO dengan menampung sebuah kapal angkatan laut Amerika Serikat yang diperlengkapi dengan pencegat yang dirancang untuk menjatuhkan rudal yang datang.
Kapal Aegis yang diperlengkapi itu akan digelar di pangkalan angkatan laut di Rota di Spanyol selatan, kata seorang pejabat senior AS, Rabu.
Tindakan itu akan "memberi sokongan lebih besar" pada proyek perisai rudal tersebut dan mengurangi biaya karena kapal angkatan laut itu tidak harus melewati Atlantik kembali ke pelabuhan AS, kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebutkan namanya.
Pengaturan itu menyusul perjanjian sangat penting bulan lalu dengan Turki untuk menampung sebuah radar AS yang canggih dan perjanjian dengan Rumania dan Polandia untuk membolehkan penggelaran rudal sejumlah pencegat SM-3 yang dipangkalkan di darat.
Menteri Pertahanan AS Leon Panetta, Perdana Menteri Spanyol Jose Luiz Rodriguez Zapatero dan Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen akan mengumumkan secara resmi perjanjian itu di markas besar NATO, Rabu malam.
Para pemimpin aliansi NATO yang memiliki 22 anggota telah memberikan dukungan mereka tahun lalu pada perisai rudal balistik di seluruh Eropa -- yang para pejabat AS katakan ditujukan untuk mengelakkan ancaman rudal dari Iran.
Rasmussen mengatakan pada wartawan setelah satu pertemuan para menteri pertahanan NATO bahwa ia mengharapkan sistem anti-rudal itu akan operasional sepenuhnya pada 2018.
Sistem itu, dikenal sebagai Pendekatan Adaptif Bertahap Eropa (EPAA), pada awalnya akan mengerahkan kapal Aegis dengan persenjataan anti-rudal dan akhirnya akan meluas hingga mencalup pencegat-pencegat yang dipangkalkan di darat di Rumania pada 2015 dan Polandia pada 2018.
Sebuah kepal perang AS, USS Monterey, sekarang ini ditugasi misi pertahanan rudal itu, mematroli Laut Tengah.
Menurut perjanjian dengan Rumania, semuanya 24 pencegat SM-3 akan digelar di sebuah bekas pangkalan udara di Rumania selatan, yang akan menampung maksimal 500 tentara.
AS pada awalnya merencanakan untuk menempatkan sebuah perisai anti-rudal di Polandia dan tetangganya, Republik Cheko. Tapi rencana itu, yang telah membuat marah Rusia karena negara itu melihat dirinya sebagai sasaran sistem tersebut, dibatalkan oleh Presiden Barack Obama pada September 2009.
Washington sejak itu mengerjakan kembali skema tersebut dan menandatangani perjanjian baru dengan Moskow mengenai pengurangan senjata nuklir strategis.
(Uu.S008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011